Bahan Tambahan Makanan

Bahan tambahan pangan adalah bahan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan dalam jumlah kecil dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pangan, misalnya penampakan, cita rasa, flavour, tekstur, mepertahankan dan memperbaiki niai gizi, serta untuk menambah umur simpan. Bahan tambahan makanan merupakan bahan yang tidak termasuk bahan utama dalam pembuatan suatu makanan, bahan yang keberadaanya bukan secara alamiah merupakan bagian dari makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan pada saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan ( Khopkar, 2003).
Bahan tambahan yang akan ditambahkan harus terdaftar di badan terkait, Bahan tambahan ditambahkan pada dosis tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bahan tambahan makanan tidak merusak nilai nutrisi alami dalam makanan, Bahan tambahan yang ditambahkan harus aman dikonsumsi untuk tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bahan tambahan makanan merupakan bahan yang bersifat foodgrade, Bahan makanan yang ditambahkan tidak untuk menutupi cacat yang ada dalam makanan, Bahan makanan yang ditambahkan tidak bereaksi ketika pengolahan yang dapat membahayakan tubuh (Sudarmadji et al, 2003).

Salah satu BTM yang sering digunakan adalah pewarna. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan pewarna alami dan sintetis :

Pewarna alami :
Kelebihan : tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, aman dikonsumsi
Banyak terdapat di alam dan mudah didapatkan, Tidak menimbulkan efek bagi lingkungan.
Kekurangan : pewarna alami memiliki warna-warna yang terbatas, Tidak stabil saat pengolahan, sehingga warna atau pigmen mudah rusak, Penggunaan pewarna alami cenderung membutuhkan bahan yang banyak untuk menghasilkan warna yang terang (Sunarto,2007).
Pewarna sintetis :
- Kelebihan : warna beragam dan menarik sehingga mengundang minat konsumen
Penambahan hanya dalam jumlah yang sedikit, lebih praktis, murah dan mudah didapatkan, Stabil saat pengolahan.
- Kelemahan : Menyebabkan resiko atau efek samping jika penggunaan melebihi batas dan akan diakumulasi dalam tubuh, Bahan kimia yang cenderung kurang ramah lingkungan (Haryono,2010).


Haryono, M.2010.Bahan Tambahan Pangan.Kanisius. Yogyakarta.
Khopkar.2003.Konsep Dasar Kimia Analitik.UI-Press.jakarta.
Sudarmadji,S.,H.Bambang,Suhardi.2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.Liberty .Yogyakarta.
Sunarto,S.2007.Analisa Bahan Tambahan Pangan Sintetis.Alfabeta. Bandung.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Identifikasi Formalin & Boraks pada Bahan Pangan

TM - Elektroforesis SDS-PAGE

TM - Analisis Protein