TM - Elektroforesis SDS-PAGE
ELEKTROFORESIS SDS-PAGE
1. Apa yang dimaksud elektroforesis ?
Jawab :
Elektroforesis
merupakan metode untuk memisahkan makromolekul
seperti asam nukleat dan protein berdasarkan ukuran, muatan listrik, dan ciri
fisik. Molekul yang memiliki muatan postif atau negatif akan bergerak didalam
suatu gel menuju muatan yang berlawanan. Muatan positif akan menuju kutub
negatif, begitu pula sebaliknya (Magdeldin,2012).
2. Ada berapa jenis elektroforesis ? Jelaskan
masing-masing!
Jawab :
Ada 6
jenis elektroforesis.
Elektroforesis kertas : adalah
jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel
bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks.
Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem
pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi
zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit,
kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.
Elektroforesis gel : ialah
elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan
molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji
(sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti
protein-protein.
Elektroforesis SDS : SDS ( Sodium Dedosil Sulfit) merupakan molekul
yang mampu mendenaturasi dan membuat semua protein bermuatan negatif, sehingga
protein akan menuju kutub positif dan pemisahan terjadi akibat adanya perbedaan
ukuran
Native Gel : digunakan untutuk memisahkan protein dengan ukuran mulai
dari 5-2000 kilo. Ukuran pori dikontrol dengan konsentrasi okrilanida dan bubuk
okralanida dalam membuat gel.
DNA Agrose Gel :
teknik pemisahan protein-protein fragmen asam nukleat yang kecil dari 5-500
pasangan basa.
Elektroforesis kapillary : metode elektroforesis yang digunakan untuk
memisahkan asam amino, protein,lipid dan karbohidrat serta nukleat dengan
resolusi tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler berisi buffer (Magdeldin,
2012).
3. Apa fungsi SDS pada metode SDS-PAGE ?
Jawab :
Mengubah struktur kuartener protein menjadi unit rantai
polipeptida yang bermuatan negatif sehingga pada elektroforesis senyawa akan
bergerak ke kutub postif atau katoda tergantung pada besarnya ukuran molekul.
Molekul yang lebih kecil akan bergerak terlebih dahulu, sedangkan molekul
dengan ukuran yang besar akan bergerak lambat akibat adanya gesekan dengan gel
acrylamide (Tarigan, 2011).
4. Apa fungsi akrilamid pada metode SDS-PAGE?
Jawab :
Sebagai media untuk perpindahan atau migrasi makromolekul
selama proses elektroforesis, Sebagai penyaring yang memisahkan molekul berdasarkan
ukuran dan bentuk molekul, kekuatan dengan medan listrik, sifat hidrofobik
relatif sampel dan kekuatan ionik (Tarigan,2011).
5. Apa tujuan analisis protein dengan metode
elektroforesis?
- Mengetahui prinsip dasar pemisahan protein dengan metode
elektroforesis.
- Menentukan kemurnian protein
- Menentukan berat molekul protein
- Mengidentifikasi dan kuantifikasi jenis protein tertentu
- Menghitung total protein dalam sampel, dengan
mengkonversi nilai total N (Lee et al,2010).
6. Mengapa protein-protein tersebut dapat terpisah?
Jawab :
- Molekul dapat terpisah karena adanya perbedaan ukuran dan
bentuk : ukuran molekul yang lebih kecil dari pori gel akan lebih mudah
melewati gel dan bergerak lebih cepat menuju kutub. Sedangkan ukuran yang besar
dibanding pori gel akan bergerak lebih lambat dikarenakan adanya hambatan dari
gel dan gesekan dari gel.
- Molekul terpisah karena adanya perbedaan muatan listrik :
molekul yang bermuatan negatif akan bergerak ke kutub positif begitu pula
sebaliknya, Molekul dan sifat hidrofobik serta kekuatan
ionik masing-masing protein berbeda-beda (Amersham,2010).
7. Bagaimana cara mengatur ukuran pori gel?
Jawab :
Dengan mengatur konsentrasi acrylamide, Pada kadar atau konsentrasi acrylamide yang rendah, gel
yang terbentuk menjadi encer dan pori yang terbentuk akan lebih besar, sehingga
dapat digunakan untuk memisahkan molekul dengan berat molekul yang tinggi. Pada kadar atau konsentrasi rendah, gel yang terbentuk
menjadi lebih padat dan memilik pori yang lebih kecil, sehingga dapat digunakan
untuk memisahkan molekul dengan berat molekul rendah (Martin,2006).
8. Apa yang dimaksud dengan stacking gel?
Mengapa stacking
gel diperlukan?
Jawab :
Stacking gel terletak pada bagian atas,
digunakan untuk mencetak sumuran (sekat pemisah untuk penempatan sempel,
disebut juga sebagai gel penimbun. Stacking gel berfungsi
untuk menahan sementara agar sampel bermigrasi pada waktu yang bersamaan (Jean
et al,2010).
9. Apa fungsi pewarnaan gel pada metode elektroforesis ?
Jawab :
Mengetahui jenis protein yang akan dipisahkan
Mengetahui BM protein dan pita yang bergerak
Membantu pada saat pengamatan
Thanks gan. Kebetulan lgi mau buat ldd mngenai elektroforesis
BalasHapus